*Kandidat harus menjaga kesehatan, menjaga pola makan, mengatur waktu, mengelola jadwal pertemuan, rapat, disiplin olahraga, dan istirahat.
Oleh: Januar Pagar M.Lubis
PENDAHULUAN
Sebenarnya banyak orang memikirkan, bahwa calon pemimpin itu, harus punya pendidikan yang tinggi, rekam-jejak, integritas, visi-misi, program, punya banyak uang, pengalaman, dan pernah memimpin suatu lembaga ataupun perusahaan. Namun, banyak orang lupa bahwa pemimpin itu, harus dapat dahulu menyelesaikan perkara-perkara yang kecil dan sederhana.
HIRUK-PIKUK dan MOBILITAS CALON KANDIDAT DALAM PRA-KAMPANYE & KAMPANYE
Kita dapat membayangkan padatnya jadwal acara, pertemuan kampanye, sangat memeras banyak energi dan pikiran, siang dan malam. Sudah pasti dialami semua kandidat, calon kepala daerah dalam perhelatan (kontestasi) Pilkada ini.
Hal itu lazim bagi semua kandidat bupati maupun wakilnya dalam dua bulan terakhir ini, menjelang 27 November 2024, yang akan datang.
Disamping itu, menghitung perbekalan (amunisi) persiapan serangan fajar (money politics), kalau memang dilakukan, ini menunggu petunjuk di lapangan; desakan dan permintaan dari kampung – kampung, dan anggaran operasional Tim sukses (TS), Baliho, Spanduk, Baju/Kaos, Stiker, transportasi dan uang saweran, dan proposal seksi hiburan band atau keyboard, artis penghibur, dan lain sebagainya, juga kontrak konsultan politik, serta pengacara.
Dari posisi itu saja, kandidat harus dipaksa kerja otak, menghadiri acara undangan pesta dari seluruh penjuru yang mengundang, juga pertemuan-pertemuan diluar kampanye di malam hari, di kecamatan se- wilayah kabupaten yang ada harus didatangi.
Segalanya itu akan menyita dan menguras banyak energi yang terkikis, apalagi waktu istirahat, tidur sangatlah kurang sekali.
Maka bagi calon yang jarang olahraga (sport) selama ini, dan tidak pula menjaga pola makan, khususnya bagi kandidat yang sudah berumur lumayan (lansia), bisa mengalami demam, jatuh sakit, hipertensi, dan kurus.
Demi sebuah prestisius, jabatan, kekuasaan, harta; untuk mempertahankan nama (identitas), terpaksa dipaksakan dengan menahan panas dan hujan, serta dingin dimalam hari.
Mudah-mudahan yang fisiknya lemah, perlu mengambil keputusan terbaik, atau harus mengukur diri dan tahu diri. Kalian yang tahu kesehatanmu, kemampuanmu, SDM, pengalaman, keuangan, jaringan, lobby, dan kepemimpinanmu.
PENUTUP
Calon pemimpin akan diuji dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Seperti halnya menjaga kesehatan, menjaga pola makan, disiplin dlm olahraga, mengatur waktu, mengelola jadwal pertemuan, menghadapi tamu, melakukan rapat, mengelola anggaran kampanye, kerjasama yang baik dengan Tim, koordinasi dan evaluasi, dan istirahat, dan lain-lain. Jika hal-hal tersebut sudah dapat dilakukan selama kampanye, maka akan membantu si calon kedepannya, kalau dia menang.
Penulis: Wartawan media online Indonesia Post.